Jumat, Maret 14, 2008

Indahnya Persahabatan

Aku termasuk orang yang selalu ingin punya sahabat dekat yang bisa diajak berbagi, karena aku bukanlah orang yang bisa hidup sendiri. Ya, aku tidak suka dengan kesendirian, aku suka dengan persahabatan.

Salah satu persahabatan yang paling kuingat adalah persahabatan ketika masih SMP dulu. Aku mempunyai sahabat dekat 3 orang cewe. Kemana-mana kita selalu berempat, kompak banget deh pokoknya. Masing-masing dengan keunikannya sendiri-sendiri, tapi itu justru membuat kami saling mengisi satu sama lain.

Banyak hal yang kita lakukan bersama-sama. Belajar bersama, bermain bersama, berfoto bersama, bahkan kalau salah satu mendapat surat cinta, dibalasnya bersama-sama juga. Sering setiap pulang sekolah, kami pergi bermain, tanpa pulang dahulu ke rumah masing-masing, bahkan karena terlalu asyik menghabiskan waktu bersama, kami sering lupa untuk sekedar menelefon kepada orang rumah, memberi kabar kalau kami tidak langsung pulang. Orang tua kami yang sudah mengetahui persahabatan kami, biasanya cukup menelpon ke salah satu orang tua yang lain, dan apabila menemukan bahwa anaknya ternyata belum pulang juga, mereka hanya berkata "Oh ya sudah, berarti memang lagi pergi bermain bersama".

Rumahku termasuk salah satu yang sering dijadikan "markas besar" Kalau kami sudah berkumpul berempat, asyik bermain-main di kamar, bercerita yang lucu-lucu, tertawa bersama, papiku sering menengok ke kamar, dan berkomentar "oh, isinya cuma 4 orang ya, oom kira ada sampai 10 orang". Terlalu asyik bercanda, terkadang kami tidak sadar kalau suara kami begitu kerasnya terdengar. Ditambah lagi kami juga membuat peraturan sendiri, yakni tidak boleh membaca buku kalau sedang berkumpul berempat, waktu yang ada hanya boleh dihabiskan dengan bercanda bersama.

Salah satu hal yang tidak akan terlupakan mengenai rumahku, adalah tanjakan palapa yang penuh kenangan. Rumahku terletak di daerah yang belum dilewati angkutan umum, sehingga untuk mencapainya, diperlukan niat dan semangat yang tinggi, apalagi di saat jam-jam pulang sekolah, dimana udara sangat panas dan berdebu, ditambah dengan kondisi jalan yang penuh tanjakan. Perjalanan menuju rumahku seperti menjalani aspal yang tidak berujung, dan tiba di rumahku dengan muka merah, keringat bercucuran, dan kecapekan. Kadang-kadang kami jadi suka berkhayal, kalo gang sempit di sebelah rumahku yang bernama gang cutbrai, adalah jalan tembus menuju jalan kartini (jalan besar di kotaku). Tapi biarpun begitu, tetap saja rumahku termasuk yang paling sering dijadikan tempat berkumpul.

Banyak sekali masa-masa indah yang aku lalui bersama mereka. Dan persahabatan kami terus berlanjut walaupun kami sudah lulus SMP dan melanjutkan di SMA yang berbeda-beda. Bisa dibilang kami tumbuh dewasa bersama. Masa-masa abg yang lebih banyak diisi dengan bersenang-senang, sampai kami mengalami masa pencarian jati diri, dan akhirnya mulai beranjak menuju kedewasaan.

Seorang sahabat, bisa ikut merasakan kebahagiaan kita, tetapi juga selalu bisa merasakan kesedihan kita. Seorang sahabat, selalu menginginkan yang terbaik untuk kita, walaupun awalnya mungkin kita merasa dia tidak mau mengerti kita. Tapi seiring berjalannya waktu, kita akan menyadari, bahwa dia benar-benar tulus memperhatikan kita. Dia akan mengerti ada yang membuat hati kita risau, biarpun kita bilang "tidak ada apa-apa". Dia akan mengerti, bahwa terkadang kita hanya butuh untuk didengarkan, tanpa perlu menanggapi dengan sepatah kata pun. Berbahagialah orang yang bisa mempunyai banyak sahabat, karena itu berarti dia dicintai oleh banyak orang.

Sahabat-sahabatku, aku merindukan kalian.....

2 komentar:

Veridiana mengatakan...

Julietta, gw juga sering rindu dgn sahabat2. Masa2 bersahabat waktu masih ABG, salah satu masa paling indah. Saat itu persahabatan terjadi dg sangat alami, kayak ada "chemistry"-nya = D
Sahabat adalah bagian kehidupan yang sangat-sangat berharga, memberi banyak warna dan rasa. Semoga hidup lo dikelilingi sahabat-sahabat yang tulus, sampe tua = )

Anonim mengatakan...

sahabat adalah harta tak ternilai
dah banyak cerita hidup yg ge' lewati sejak kita dah ga bareng lg (lulus SMP), tp b'nostalgia memberikan "magic power" tersendiri buat ge'. seakan ada semangat baru menyelinap masuk saat kita b'nostalgia
thx tha, ver,
luv u both