Jumat, November 21, 2008

Dealova

aku ingin menjadi mimpi indah
dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu
yang mungkin bisa kau rindu
karena langkahku rapuh
tanpa dirimu
karena hati telah letih...

aku ingin menjadi sesuatu
yang selalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tahu
bahwa ku selalu memujamu
tanpamu sepinya waktu
merantai hati
bayangmu seakan-akan…

kau seperti nyanyian dalam hatiku
yang memanggil rinduku padamu
seperti udara yang kuhela
kau selalu ada…

hanya dirimu,
yang bisa membuatku tenang...
tanpa dirimu,
aku merasa diam dan sepi...

by Once

Minggu, November 16, 2008

Lantunan Hati

Kasih...
Diamlah sejenak
Cobalah kau dengar
Suara hatiku terus bernyanyi
Lagunya indah
Seindah matahari pagi
Lantunannya jernih
Sejernih mata air mengalir
Syairnya terus berulang
Sebait kata-kata sederhana
Kasih...
Beri sedikit waktu
Heninglah sejenak
Masihkah tak kau dengar
Nyanyian hati ini
Tak hentinya berucap
Walau kini hanya berupa bisikan
Yang semakin lirih
Syairnya tetap sama
Aku merindukanmu, kasih...

Selasa, November 04, 2008

Malaikat Juga Tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi, takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri, cintakulah yang sejati

Kau selalu meminta terus kutemani
Dan kau slalu bercanda andai wajahku diganti
Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

by Dee

Jumat, Oktober 24, 2008

Bila Rasaku Ini Rasamu

Aku memang terlanjur mencintaimu
Dan tak pernah kusesali itu

Seluruh jiwa telah ku serahkan

Menggenggam janji setiaku

Kumohon jangan jadikan semua ini

Alasan kau menyakitiku

Meskipun cintamu tak hanya untukku

Tapi cobalah sejenak mengerti

Bila rasaku ini rasamu

Sanggupkah engkau menahan sakitnya

Terkhianati cinta yang kau jaga

Coba bayangkan kembali
Betapa hancurnya hati ini, kasih

Semua telah terjadi

Bila rasaku ini rasamu

Sanggupkah engkau menahan sakitnya

Terkhianati cinta yang kau jaga

Coba bayangkan kembali

Betapa hancurnya hati ini, kasih

Semua telah terjadi

Aku memang terlanjur mencintaimu


by Kerispatih

Selasa, Oktober 14, 2008

Selamat Ulang Tahun, Pie....

Hari ini papie berulang tahun yang ke 72. Rambut papie sudah putih semua. Tapi papie masih suka keras kepala, inginnya melakukan hal-hal sendiri tanpa pertolongan orang lain, terkadang sampai membuat semua orang khawatir. Tapi itu memang sudah menjadi sifatnya.

Semalam saat di meja makan, papie bilang, "Kali ini papie ngga mau dipesenin kue tart, beli pizza aja deh, lebih enak". Heran, bisa nyambung banget. Baru 2 hari yang lalu mamie juga mengatakan hal yang sama, "Papie kita beliin pizza aja ya, daripada kue tart, kan ngga boleh makan yang manis-manis." Memang iya, sejak setahun terakhir ini papie mengidap penyakit diabet, jadi makannya harus benar-benar dijaga.

Hadiah kecil juga sudah kami siapkan, sebuah HP GSM mungil merk Nokia. Entah kenapa akhir-akhir ini papie sangat ingin bisa punya HP sendiri. Padahal dulu sudah sempat dibelikan, tapi papie tidak pernah mau memakainya.

Kadang aku merasa hanya sedikit sekali punya waktu untuk papie. Pulang kerja, sehabis mandi, aku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, bersantai sambil baring, karena aku juga merasa lelah kerja seharian. Padahal seharian papie sudah sendirian, karena tinggal akulah satu-satunya anaknya yang masih tinggal di rumah. Paling hanya ditemani mamie, itu pun tidak setiap saat mamie bisa menemani papie, karena mamie juga sibuk mengurus bisnis cateringnya.

Dipikir-pikir, aku lebih payah dari kakak-kakakku yang lain. Aku terkadang sering menegur kedua kakak laki-lakiku yang jarang menelpon ke rumah hanya untuk sekedar menanyakan kabar papie. Padahal aku sendiri, sebagai anak yang masih bisa berada di dekat papie, jarang menghabiskan waktu bersamanya. Banyak hal-hal sederhana yang seharusnya bisa kulakukan untuk membuat papie bahagia. Sekedar menemaninya mengobrol sambil menonton tv, atau menemaninya jalan-jalan pagi.

Aku berjanji, akan mengubah diriku, dengan lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya... Selamat ulang tahun ya pie, semoga papie selalu dinaungi kebahagiaan di hari tua papie, aku sayang papie...

Selasa, Oktober 07, 2008

Laskar Pelangi The Movie

Waktu pertama mendengar berita kalau novel Laskar Pelangi akan difilmkan, langsung terlintas dalam pikiranku "Ah, paling hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan film-film lain yang disadur dari novel ternama, mengecewakan, karena biasanya penggambaran di film-film tidak bisa seperti di novel-novelnya"

Namun demikian, karena aku sangat menyukai sekali novelnya, dan juga didorong oleh rasa penasaran, begitu filmnya mulai diputar di bioskop, aku pun menyempatkan diri untuk menonton, dan ternyata....hasilnya sungguh tidak mengecewakan. Kerjasama sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana ini layak diberi acungan jempol.

Ada juga beberapa skenario dan tokoh tambahan yang tidak terdapat di bukunya. Beberapa bagian sempat membuatku hampir mengeluarkan air mata, bahkan ada satu bagian, yakni pada episode dimana Lintang tidak bisa lagi melanjutkan sekolahnya, air mata benar benar keluar deh.

Penampilan anak-anak yang menjadi pemeran Laskar Pelangi juga luar biasa, mengingat mereka bukanlah anak-anak yg pernah bermain dalam film sebelumnya, melainkan hanya anak-anak biasa yang tinggal di Belitong.

Dan seperti saat membaca novelnya, kisah Laskar Pelangi ini kembali membuatku terharu, kisahnya sungguh menyentuh dan inspired banget. Ayo buruan nonton sana yang belum pada nonton.

Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga... (OST Laskar Pelangi, by Nidji)

Jumat, September 12, 2008

Story About My Family

Ayahku, hanya seorang biasa
Kini ia sudah tak bekerja
Di usianya yang menjelang senja
Tak mudah memang menghadapinya
Terlalu diperhatikan membuatnya marah
Ia akan merasa dianggap tidak mampu lagi melakukan apa pun
Kurang diperhatikan, akan membuatnya lebih marah lagi
Ia akan merasa semua orang terlalu sibuk
Sehingga tidak sempat memperhatikannya
Tapi, aku sangat memuja ayahku…

Bundaku, seorang wanita yang bersifat keras
Sangat bertolak belakang dengan ayahku
Terkadang suka berpikiran negatif
Aku suka cape mendengar omelannya
Tapi di balik sifat kerasnya itu
Ia sangat mencintai suami dan anak-anaknya
Terkadang suka berputus asa
Menganggap dirinya belum mengabdikan diri secara maksimal
Terhadap keluarganya ini
Tapi, aku sangat mengagumi sifat bundaku…

Kakak pertamaku, adalah sosok laki-laki yang penyabar
Dari kecil aku paling dimanja olehnya
Aku adalah orang yang paling kehilangan
Saat ia harus pergi merantau karena melanjutkan studynya
Dari kecil aku selalu berpikir
Wanita yang bisa mendapatkannya sangatlah beruntung
Di antara bersaudara, ia orang yang paling sedikit bersuara
Di balik sifat pendiamnya, ia adalah seorang yang kocak dan ramah
Aku suka tak sabar melihatnya terlalu pengalah dalam banyak hal
Tapi, dari kecil aku selalu bangga padanya…

Kakak keduaku, seorang wanita yang keras kepala
Dia tidak pernah mau mendengar nasehatku
Karena baginya, aku selalu hanyalah seorang anak-anak
Tapi dia sering berbagi cerita denganku
Dia punya hobi yang sama denganku, yakni membaca buku
Dari kecil, kami sama-sama rajin mengoleksi buku
Dan itu terus berlanjut hingga kami dewasa
Pengalaman hidup telah membuatnya semakin keras
Terkadang sifat tak mau kalahnya suka membuatku jengkel
Tapi, sebenarnya aku selalu ingin berada di dekatnya...

Kakak ketigaku, adalah seorang laki-laki yang cuek
Dia adalah orang terakhir yang akan kuatir terhadapku
Tapi aku tau, diam-diam dia bangga mempunya adik sepertiku
Dia selalu mendidikku menjadi pribadi yang mandiri
Dia sayangi aku dengan caranya sendiri
Mengingat usia kami yang hanya terpaut 4 tahun
Dia memang teman bermainku yang paling mengasyikan
Memanjat pohon, bermain layangan, bermain kelereng dan banyak lagi
Biarpun dulu aku paling sering bertengkar dengannya
Tapi, aku sangat merindukannya apabila ia tidak ada di rumah...

Mereka adalah keluargaku
Yang mendidik aku dari kecil
Yang sering menegurku karena kesalahan-kesalahanku
Tapi juga tak lupa memujiku saat aku berprestasi
Merekalah yang membuatku menjadi pribadi seperti saat ini
Dan aku sangat mencintai mereka semua…

Senin, September 01, 2008

Serpihan Hati


Serpihan hati di antara sisa-sisa asa
Berusaha kembali kurangkai
Untuk kembali membangun sebuah mimpi
Di balik bayang-bayang kesalahan lalu

Namun mengapa,
Saat kumulai suatu harapan
Saat itu juga kembali tertoreh kecewa
Membuat hatiku semakin lelah

Adakah keindahan masa lalu
Memang tak ada lagi yang tersisa
Adakah bahagia itu
Memang tak bisa kembali aku raih...

Jumat, Agustus 22, 2008

Natane

Natane, atau yang mempunyai judul asli Niji Iro Tougarashi (Tujuh Warna Pelangi) adalah salah satu manga jepang yang populer karya dari Adachi Mitsuru. Komik ini sempat populer di indonesia tahun 1993-an.

Ceritanya berkisah tentang kehidupan 7 bersaudara, yang sebenarnya merupakan anak-anak dari seorang shogun, tapi berasal dari lain ibu. Mereka tinggal di perkampungan Karakuri, diasuh oleh seorang pelayan tua bernama Hiro, yang sebenarnya adalah ajudan ayah mereka. Suatu hari mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama untuk mengunjungi makam ibu mereka masing-masing.

Berikut adalah tokoh-tokohnya :

Goma, 22 tahun
Saudara tertua yang merupakan seorang pengarang komik. Dia dan saudara ke3 yang bernama Keshi, sama- sama mempunyai hobi minum-minum


Asajiro, 20 tahun
Keahliannya bermain pedang dan pandai melukis tentang masa depan. Sangat populer di kalangan wanita



Keshi, 18 tahun
Seorang biarawan yang suka minum-minum




Shichimi, 15 tahun
Mempunyai sifat baik hati dan suka menolong orang lain. Puteri seorang shogun yang bernama Putri Koto terus berusaha mengejarnya.


Natane, 13 tahun
Di luar sifatnya yang terlihat galak, ia sangat menyayangi saudara-saudaranya, dan paling dekat dengan si kecil Sansho. Secara diam-diam, ia selalu dilindungi oleh seorang pembunuh bayaran bernama Furon

Chinpi, 10 tahun
Otaknya yang cerdas membuatnya sering bereksperimen dengan menciptakan alat-alat unik, dan penemuannya ini kerap digunakan oleh saudara-saudaranya


Sansho, 3 tahun
Seorang ninja kecil yang hobby bermain di genteng rumah mereka sehingga menyebabkan kerusakan disana-sini. Hanzo sering menemaninya bermain secara diam-diam.


Suatu hari, secara tak sengaja, Sansho mendengar pembicaraan Hiro dan Hanzo, bahwa salah satu di antara mereka ternyata bukanlah saudara mereka. Hubungan antar mereka yang sangat dekat walaupun berlainan ibu, membuat mereka tidak mau mempedulikan hal itu.

Sementara itu, Takamitsu yang sebenarnya adalah paman mereka sendiri, secara diam-diam menyimpan kebencian terhadap 7 bersaudara, dan memberi imbalan bagi siapa saja yang bisa menghabisi nyawa mereka. Hal ini menyebabkan perjalanan mengunjungi makam ibu mereka dincar banyak bahaya. Namun seorang ninja bernama Hanzo diam-diam selalu setia melindungi mereka selama dalam perjalanan.

Selasa, Juli 29, 2008

Ben


Ben, the two of us need look no more

We both found what we were looking for

With a friend to call my own

I’ll never be alone

And you, my friend will see

You’ve got a friend in me

(You’ve got a friend in me)


Ben, you’re always running here and there

(Here and there)
You feel you’re not wanted anywhere
(anywhere)

If you ever look behind

And don’t like what you find

There’s something you should know

You’ve got a place to go

(You’ve got a place to go)

I used to say “I” and “me”
Now it’s “us”, now it’s “we”

(I used to say “I” and “me”
Now it’s “us”, now it’s “we”)


Ben, most people would turn you away

(Turn you away)
I don’t listen to a word they say

(A word they say)
They don’t see you as I do

I wish they would try to
I’m sure they’d think again
If they had a friend like Ben

(A friend) Like Ben
(Like Ben)
Like Ben

by Michael Jackson

Salah satu lagu hitsnya Michael Jackson yang entah kenapa selalu membuatku merasa sedih saat mendengarnya. Membayangkan seseorang yang ditolak oleh lingkungan, tidak mempunyai teman, dan selalu hidup dalam kesendirian, bayangkan seandainya kita yang seperti itu...

Beranikah kita berteman dengan seseorang seperti itu, atau kita hanya menjauh seperti yang lainnya? Kita tidak boleh lupa, bahwa di mata Dia, kita semua adalah sama. Jadi kita pun harus berani berkata "They don't see you as I do, I wish they would try to". Bukalah hati kita selalu untuk semua orang yang membutuhkan kehadiran kita.

Senin, Juli 21, 2008

Hati Yang Gelisah

Ketika waktu terus berjalan
Ketika asa terus bertanya
Berputar dalam gelombang hidup
Dihempas ke dalam kehampaan

Saat hanya tersisa sebuah hati
Yang terus gelisah
Yang terus bertanya
Berakhir termenung dalam kesendirian

Saat itu Engkau datang
Membawa cinta dan harapan
Membuatku termangu
Membuatku merasa malu

Maafkan aku…
Pernah ragu dengan rencanaMu
Pernah ragu dengan cintaMu
Sekali lagi, maafkan aku...

Kini aku percaya
Hanya Engkau lah yang paling mengerti diriku
Hanya Engkau lah yang tahu apa yang terbaik untukku
Kan kubaktikan cintaku hanya padaMu…

Minggu, Juni 22, 2008

Hans Christian Andersen

Dari kecil aku menyukai cerita dongeng, bahkan sampai kini telah dewasa pun aku masih menyukai cerita-cerita dongeng. Ada dunia tersendiri yang sangat aku nikmati saat membaca cerita-cerita tersebut. Kepolosan pikiran seorang anak kecil, dan khayalan yang bebas, membentuk suatu pemikiran indah yang penuh fantasi.

Salah satu pengarang buku dongeng favoritku adalah Hans Christian Andersen, penulis cerita-cerita dongeng klasik yang selalu sarat makna. Mungkin kini tak banyak yang mengenalnya, karena sekarang cerita anak-anak lebih banyak diwarnai oleh cerita-cerita komik jepang ataupun cerita-cerita tokoh kartun modern dari dunia barat. Pendongeng yang berasal dari negara Denmark ini telah banyak menghasilkan banyak sekali cerita dongeng yang sangat menghibur. Lahir dari sebuah keluarga miskin, dari seorang ayah yang hanya penjual sepatu dan ibunya yang hanya seorang buruh cuci, tak membuat Andersen kecil menyerah dalam menghadapi pergulatan hidup, hingga akhirnya ia berhasil menjadi seorang penulis ternama, yang mana bukunya telah diterjemahkan ke dalam 147 bahasa dunia. Selalu ada pesan moral yang disampaikan dalam cerita-ceritanya, sehingga menurutku karya-karyanya tak hanya cocok disampaikan kepada anak-anak, tapi juga layak dibaca oleh orang dewasa.

Banyak sekali dulu koleksi buku HC Andersenku, entah itu hanya berupa buku kecil tak bergambar, ataupun buku kumpulan dongeng yang dihiasi dengan gambar-gambar indah. Cerita-ceritanya yang sampai kini masih kuingat, salah satunya adalah The Emperor's New Suit atau Pakaian Baru Kaisar, dimana disampaikan di situ bahwa sifat serakah itu tidak baik dan hanya akan merugikan. Atau cerita lain The Litte Match Seller, tentang seorang gadis penjual korek api yang di akhir hayatnya bermimpi bertemu dengan neneknya. Tak jarang memang cerita Andersen berakhir dengan kesedihan, seperti kisah The Little Mermaid, dimana diceritakan bahwa tak selamanya keinginan seseorang akan berbuah kebahagiaan, terkadang ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar.

Masih banyak sekali kisah-kisah lain yang telah kubaca, dan selalu ada pesan moral yang disampaikan dalam setiap ceritanya. Sayang, saat ini buku-buku karya HC Andersen sangat jarang sekali bisa ditemukan, sehingga sedikit sekali anak sekarang yang mengenalnya. Ah, tapi akan kusimpan cerita-cerita HC Andersen yang masih kuingat, dimana nanti akan kudongengkan apabila aku mempunyai anak-anak nanti, seperti dulu kedua orang tuaku rajin membacakannya untukku setiap malam...

Minggu, Juni 08, 2008

Di Hari Ulang Tahunku


Satu tahun lagi telah kulewati
Dalam menapaki cerita hidupku
Banyak hal yang telah kupelajari
Susah, senang, derita dan bahagia

Hari ini di ulang tahunku
Aku berjanji pada diri sendiri
Bahwa aku akan lebih dewasa
Dalam menyikapi gejolak hidup ini
Tidak cengeng dalam menghadapi kesedihan
Tidak lupa diri saat mengalami kebahagiaan

Terima kasih semuanya
Yang telah mengingat hari ulang tahunku
Orang tuaku, saudaraku, sahabatku
Kalian semualah yang membuat hidupku lebih berarti

Kamis, Mei 15, 2008

Ketika Semua Terasa Salah

Entah kenapa, akhir-akhir ini aku selalu merasa, semua yang aku kerjakan tidak ada yang benar, baik itu di rumah, ataupun di lingkungan kerja. Masalah sehari-hari, dari masalah yang kecil, sampai masalah yang serius, akhir-akhir ini selalu memenuhi hari-hariku. Dari masalah keluarga, masalah dengan sahabat, konflik dengan rekan kerja, ah....semuanya.

Sudah sebulan terakhir juga, sejak sembuh dari sakit tiphus, badanku tidak pernah benar-benar terasa fit. Dari sakit maag, sakit kepala, demam atau kaki yang sering tiba-tiba keram. Bahkan baru-baru ini, hampir saja aku terjatuh di kantor, karena pandangan yang tiba-tiba kunang-kunang, dikarenakan tekanan darah yang drop di bawah 100.

Kira-kira 3 hari yang lalu, jariku secara tidak sengaja terjepit pintu kamar, hingga berdarah. Pada saat yang hampir bersamaan, aku jatuh terpeleset di depan kamar mandi. Pernah dalam waktu kurang dari 2 jam, aku menumpahkan air minum di gelasku dua kali berturut-turut. Dan barusan saja, sehabis makan malam, aku memecahkan gelas. Semua memang hanya kejadian-kejadian kecil, tapi menjadi pusing kalau terlalu sering dialami.

Di tempat kerja, ada staf yang tidak kompeten yang terpaksa harus aku sudahi masa kerjanya. Di saat yang bersamaan, staf yang seharusnya menggantikan jobnya, berhalangan masuk kerja beberapa hari karena ada kerabatnya yang meninggal. Semua membuat kerjaanku semakin bertambah. Tetapi payahnya, semangat kerjaku entah menguap kemana, sama sekali tidak ada gairah untuk menyelesaikan semua pekerjaanku. Jam-jam kantor yang harusnya diisi kesibukan, akhirnya malah cuma aku isi dengan browsing dan browsing, mencari hiburan sendiri di dunia maya.

Ada yang salahkah dengan hari-hariku? Kemana perginya semangatku yang dulu? Yang biasanya selalu mensyukuri hari-hari yang ada?

Selasa, Mei 13, 2008

I Love Cats!!!

Kucing, salah satu mahluk yang imut, lucu dan pinter menghibur. Terkadang aku heran melihat orang yang tega banget menendang kucing dengan seenaknya, atau sebaliknya ketakutan ngga jelas, berteriak-teriak histeris ketika ada kucing lewat di dekatnya, seperti ada singa yang lewat saja.

Kucing itu binatang yang pintar sekali menghibur. Mereka bisa bertingkah lucu sekali saat diajak bermain. Kalo lagi kesal, biasanya aku menghibur diri dengan mengajak kucing-kucngku bermain, lucu sekali melihat mereka lari-lari mengejar tali yang aku main-mainkan. Mudah sekali mereka membuat aku tertawa saat bermain bersama mereka.

Kalau mau diperhatikan, bahkan tiap kucing juga mempunyai sifat dan kesukaan yang berbeda-beda. Aku pernah punya kucing, yang aku kasi nama si Hitam, dia ini doyannya makan es krim, dan lucunya dia juga pemilih, dia ngga suka es krim rasa coklat, tapi sukanya es krim strawberry, persis banget sama yang punyanya.

Lain lagi kucingku yang namanya si Putih, percaya atau tidak, dia senang makan buah melon. Dan dia seneng banget nyamperin kalo aku lagi duduk atau tiduran, biasanya dia pengen duduk dekat dengan wajahku, dan satu tangannya selalu berusaha menggapai wajahku, seolah-olah mengajak berbicara. Dia juga paling betah lama kalo minta dipangku. Pernah suatu saat dia pergi lama banget, sampai setengah tahun, dan pulang-pulang dalam kondisi hamil. OMG!!! Pergi satu pulang empat deh, karena dia melahirkan 3 ekor anak kucing, yang aku kasi nama Bimbi, Belang dan Blacky, triple B. Padahal sebenarnya kucing-kucing betina di rumahku selalu disuntik KB setiap 3 bulan, supaya ngga terus-terusan bertambah jumlah kucing di rumahlu.

Ada lagi yang namanya Kus-Kus. Yang satu ini, nakalnya minta ampun. Paling hobi mengeong dengan suara memelas depan pintu tertutup, jadi bikin kita ngga tega, dan akhirnya terpaksa bukain pintu buat dia, Biasanya kalo sudah dibukain pintu, dia naik ke meja komputerku, dan duduk di sebelah monitor, dan setiap tanganku gerak-gerakin mouse, pasti diterkam sama dia. Dia juga paling hobi mainan screen saver di monitorku. Pernah suatu saat aku pasang screen saver bergambar akuarium dengan ikan-ikan yang berenang ke sana kemari. Lucu sekali melihat tingkahnya, mencakar2-cakar layar monitorku. Tapi Kus-Kus ini paling ngga bisa dipangku. Dia lebih senang tidur naik ke atas lemari pakaian, atau ke atas rak bukuku.

Dari kecil aku memang sudah menyukai binatang imut satu ini. Tapi yang aku piara hanyalah kucing-kucing biasa, bukan kucing-kucing turunan. Karena aku selalu berpikir, sudah banyak yang mau memelihara kucing-kucing turunan, tapi sebaliknya hanya sedikit yang care sama kucing-kucing kampung yang banyak terlantar di pinggir-pinggir jalan. Bahkan aku sampai punya impian, ingin punya sebuah rumah khusus untuk menampung kucing-kucing jalanan. Karena aku memang paling ngga tega melihat kucing-kucing yang terlantar, apalagi kalo kucing yang masih kecil. Alhasil dari ketidaktegaanku ini, aku sering banget membawa pulang kucing ke rumah, dan orang-orang di rumahku cuma bisa geleng-geleng kepala. Sampai saat ini, aku masih punya 8 ekor kucing di rumah, dan kesemuanya kucing kampung biasa. Mereka selalu setia menjadi penghibur-penghiburku.

Senin, April 21, 2008

A Waltz For A Night

Let me sing you a waltz
Out of nowhere, out of my thoughts
Let me sing you a waltz
About this one night stand
You were for me that night
Everything I always dreamt of in life
But now you're gone, you are far gone
All the way to your island of rain
It was for you just a one night thing
But you were much more to me
Just so you know
I don't care what they say
I know what you meant for me that day
I just want another try, I just want another night
Even if it doesn't seem quite right
You meant for me much more
Than anyone I've met before
One single night with you, little Jesse
Is worth a thousand with anybody
I have no bitterness, my sweet
I'll never forget this one night thing
Even tomorrow, in other arms
My heart will stay yours until I die
Let me sing you a waltz
Out of nowhere, out of my thoughts
Let me sing you a waltz
About this lovely one night stand

by Julie Delpy as Celine - Before Sunset

Kamis, April 10, 2008

.................................Kasih.................................

Kasih itu sabar
Kasih itu murah hati
Ia tidak cemburu
Ia tidak memegahkan diri
Dan tidak sombong
Ia tidak melakukan yang tidak sopan
Dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
Ia tidak pemarah
Dan tidak menyimpan kesalahan orang lain
Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan
Tetapi karena kebenaran
Ia menutupi segala sesuatu
Percaya segala sesuatu
Sabar menanggung segala sesuatu
Kasih tidak berkesudahan

I Kor 13 : 4-8

Rabu, April 09, 2008

Perpisahan, Kesedihan & Tangisan

Apa maksud dari sebuah pertemuan, kalau harus diakhiri dengan perpisahan. Apa maksud dari sebuah kebahagiaan, kalau harus diakhiri dengan kesedihan. Apa maksud dari sebuah canda tawa, kalau harus diakhiri dengan tangisan. Apakah supaya kita lebih menghargai sebuah pertemuan? Apakah supaya kita lebih menghargai kebahagiaan? Apakah supaya kita lebih menghargai canda tawa? Betapa mahal harga semua itu.

Sebenarnya, mengapa harus ada perpisahan? Pertemuan dengan orang tertentu, yang membuat kita merasa nyaman karenanya. Perkenalan yang telah membuat semakin dekat. Komunikasi yang terus dijalin sehingga membuat jiwa semakin bertemu. Lalu kenapa semua harus diakhiri?

Apakah sebuah kesalahan, bila kita ingin memperjuangkan kebahagiaan kita? Apakah sebuah kesalahan, apabila dengan memperjuangkan kebahagiaan itu, kita harus mengorbankan kebahagiaan orang lain? Padahal, bahagia itu awalnya sangat sederhana. Tidak akan menyakiti siapa pun. Tapi kini, bahagia telah membuat luka. Apakah itu karena, sifat egois yang belum bisa ditinggalkan?

Canda tawa yang biasa ada, mengapa itu juga harus diakhiri dengan tangisan. Mengapa tak bisa bercanda dan tertawa selamanya? Mengapa harus ada tangisan, padahal tangisan itu hanya akan membuat sakit di dada?

Bagaimana apabila suatu saat kita dituntut untuk mengakhiri suatu pertemuan? Kalaupun hal itu dilakukan secara perlahan, bukankah itu sama artinya, dengan menyakiti secara perlahan? Dia yang telah memberi tawa, di saat kau menangis. Memberi bahagia, di saat kau sedih. Yang telah begitu kau percaya, yang telah kau anggap orang terdekatmu, sahabat terdekatmu, dan tiba-tiba dia akan meninggalkanmu. Apa yang akan kau lakukan? Menangisinya? Apakah dengan menangisinya, akan membuatnya kembali padamu?

Bagaimana sebenarnya cara yang benar untuk menghadapi perpisahan, kesedihan dan tangisan?

Senin, April 07, 2008

Kini Aku Tahu, Rasa Itu Adalah Cinta

Photobucket

Ketika rasa itu mulai ada,
Aku tak percaya kalau itu adalah cinta
Karena aku belum begitu mengenalnya

Ketika rasa itu mulai tumbuh,
Aku masih ragu kalau itu adalah cinta
Karena aku berpikir rasa ini hanya sementara

Ketika rasa itu semakin kuat,
Aku mulai percaya kalau itu adalah cinta
Karena aku sering merindukan dirinya

Ketika rasa itu semakin nyata,
Aku semakin yakin kalau itu adalah cinta
Karena aku ingin selalu berada di dekatnya

Ketika semua orang tak ada yang percaya,
Aku tetap yakin itu adalah cinta
Karena hatiku kini telah menjadi miliknya

Ketika waktu terus berjalan,
Aku semakin sadar kalau itu adalah cinta
Karena hatiku tak bisa berhenti mengasihinya

Selasa, April 01, 2008

Arti Sebuah Gelar Akademik

Terkadang aku heran, dengan orang yang sangat membanggakan gelar akademiknya. Apa dengan sebuah gelar, langsung bisa mengubah orang yang bodoh menjadi pintar? Bisa mengubah orang yang miskin jadi kaya? Bisa mengubah orang sedih jadi bahagia?

Aku pernah mengenal seseorang yang menyandang gelar sarjana ekonomi dari sebuah universitas swasta terkemuka di kota Bandung. Waktu itu, kita sama-sama baru masuk di lingkungan kerja yang baru. Namanya karyawan masih dalam masa training, jelas saja harus belajar semuanya dari basic, dan biasanya hanya diperbantukan dulu selama 3 bulan sebelum benar-benar memegang job yang sesungguhnya. Tapi orang ini cuma bertahan kurang dari sebulan di tempat kerja, dan pada saat mengajukan pengunduran diri, aku mendengar dia berkata "Saya ini lulusan sarjana ekonomi, masa sekarang kerja saya di sini hanya membantu pekerjaan orang lain, saya merasa kemampuan saya disia-siakan di sini". Dan yang bikin aku geli , 2 bulan kemudian dia kembali menghubungi atasanku, untuk minta diterima kerja kembali di sini. Cape deh!

Ada lagi kasus lain. Kali ini bukan main-main. Lulusan S2 salah satu universitas terkemuka di Amerika. Yang buat aku heran, kuliah di negara maju seperti Amerika dan menyandang gelar master, tidak membuat pikirannya menjadi terbuka dan kritis, tapi hanya membuatnya menjadi tinggi hati karena merasa sudah hebat dan tahu segala-galanya. Aku amati, sampai sejauh ini dia tidak pernah melakukan hal-hal yang berguna bagi kemajuan perusahaan tempat dia bekerja, tapi hanya meributkan hal-hal sepele yang seharusnya lebih pantas dihandle oleh bagian umum yang lulusan SMA, dan malahan mengeluarkan kebijaksanaan-kebijaksanaan baru yang tidak masuk di akal. Another cape deh!

Oleh karena itu, kita jangan pernah tertipu oleh gelar akademik. Kita tetap harus jadi orang yang "open minded". Jangan pernah menganggap hanya diri kita sendiri yang hebat, hanya diri kita sendiri yang pintar, hanya karena kita telah menyandang gelar akademik yang berderet. Orang yang bisa maju adalah orang mau menerima masukan dan kritikan dari orang lain. Karena setinggi apapun pendidikan kita, yang kita harus selalu ingat adalah "Pengalaman adalah guru yang terbaik". Gelar akademik yang tidak dibarengi dengan pengalaman, sama seperti tanaman mahal tapi tidak dirawat dengan baik, sehingga akhirnya akan kering dan mati juga.

Jumat, Maret 21, 2008

Jangan Pernah Mendahului Nasib

“Kita tak’kan pernah mendahului nasib”
Demikian yang diucapkan Arai kepada Ikal, dalam buku Sang Pemimpi, buku ke-2 dari tetralogi karya Andrea Hirata, dan kalimat ini kini telah menjadi salah satu penyemangat dalam hidupku. Banyak di antara kita yang terlalu takut dan khawatir dengan masa depan, sehingga terkadang membuat kita kalah sebelum bertanding, dan akhirnya benar-benar mengalami kegagalan.

Buku Tetralogi karya Andrea Hirata, dimulai dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor, serta buku ke-4nya yang belum diterbitkan, Maryamah Karpov, yang saat ini menjadi buku yang paling aku tunggu tanggal terbitnya, benar-benar sebuah karya yang inspired. Siapa pun yang membacanya, akan merasa malu dengan diri sendiri, apabila menjadi orang yang mudah menyerah dalam menjalani perjuangan hidup.

Pada karya ini, akan kita lihat bagaimana perjuangan anak-anak Belitung dalam usahanya untuk mengenyam pendidikan yang setinggi-tingginya. Lihat saja si jenius Lintang, bagaimana dia sebagai anak yang lahir dalam kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan, tapi tetap semangat dalam menuntut ilmu. Bersepeda setiap hari sepanjang 80 km demi memuaskan dahaganya akan ilmu. Bandingkan dengan anak-anak sekarang, yang dengan nyamannya duduk dalam mobil ber-ac, diantar jemput ke sekolah, tapi banyak yang masih menyia-nyiakan waktu belajarnya dengan hal-hal lain yang bersifat hura-hura atau bahkan membolos sekolah. Lihat juga semangat Ikal dan Arai, dalam mengolah mimpi mereka, sehingga akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa dan kuliah di Sorbonne University,Paris.

Banyak orang yang terlalu mengasihani dirinya sendiri, sehingga terpuruk terus dalam keputusasaan. Padahal apabila mau menengok sedikit saja pada kehidupan di sekelilingnya, akan melihat begitu banyak orang yang lebih menderita dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Oleh karena itu, bersyukurlah selalu dengan hidupmu!

Tak kalah menarik dalam buku ini, adalah perjuangan cinta ikal terhadap gadis pujaannya, si tangan indah. Cinta memang tidak mengenal perbedaan, dan cinta mereka telah berkembang dengan indahnya di dunia mereka sendiri. Ikal berusaha keras dengan berbagai cara untuk menemukan cintanya, yang tak pernah hilang dimakan waktu, bahkan hingga berkelana ke ujung dunia sekalipun, sampai akhirnya ia menemukan Edensor. Cinta itu adalah perjuangan!

Siapapun yang membaca buku ini, akan tergugah emosinya, dari merasa sedih, tertawa, marah, terharu dan gemas dengan jalan ceritanya. Kita yang selama ini selalu merasa menghadapi rintangan, akan semakin menyadari, bahwa sebenarnya kita telah terlalu banyak diberi kemudahan, namun sering tidak menyadarinya.

Karena itu, janganlah pernah takut untuk bermimpi, dan terus berjuang untuk mengolah mimpi itu, niscaya kita akan takjub sendiri dengan kekuatan mimpi tersebut.

Senin, Maret 17, 2008

Cinta Oh Cinta...

Ada salah satu cerita lucu waktu masih sekolah dulu, yang sampe sekarang kalau diinget masih suka bikin aku geli. Ketika itu, ada seorang cowo yang mau ngedeketin salah satu teman baikku. Tapi entah karena kurang pe-de, selalu saja ngedeketinnya lewat aku. Tiap hari, krang kring telepon dari dia selalu ada, sehari dua kali, siang pulang sekolah, sama malam sesudah jam makan malam. Dan kalo dah ngobrol di telepon, bisa sampai lama banget, sampai2 akhirnya mamiku curiga dan aku jadi ikut dimarahin, karena mengira kalo aku yang lagi dideketin sama cowo itu

Karena peristiwa ini, akhirnya terciptalah sebuah puisi pendek,
pria kurus tinggi, hitam nan keriting
pintar bermain suling
menjatuhkan hatinya pd seorang sahabatku
tapi, kenapa yg ditelpon selalu aku

Tapi terus terang aja, aku mengagumi semangat 45nya dalam mengejar temanku. Ngga peduli sudah ngga tinggal dalam satu kota pun, tetap saja dia masih ngotot untuk terus mengejar. Biarpun ditolak berkali-kali, tetep aja menembaknya pun berkali-kali, semangatnya ngga pernah pupus

Cinta oh cinta, tak kenal lelah, tak kenal perbedaan, tak kenal menyerah. Yang jelas satu hal, dia adalah perjuang sejati, walaupun akhir ceritanya, tetap aja tidak sesuai dengan yang dia ingini

dedicated for one of my best friend

Jumat, Maret 14, 2008

Indahnya Persahabatan

Aku termasuk orang yang selalu ingin punya sahabat dekat yang bisa diajak berbagi, karena aku bukanlah orang yang bisa hidup sendiri. Ya, aku tidak suka dengan kesendirian, aku suka dengan persahabatan.

Salah satu persahabatan yang paling kuingat adalah persahabatan ketika masih SMP dulu. Aku mempunyai sahabat dekat 3 orang cewe. Kemana-mana kita selalu berempat, kompak banget deh pokoknya. Masing-masing dengan keunikannya sendiri-sendiri, tapi itu justru membuat kami saling mengisi satu sama lain.

Banyak hal yang kita lakukan bersama-sama. Belajar bersama, bermain bersama, berfoto bersama, bahkan kalau salah satu mendapat surat cinta, dibalasnya bersama-sama juga. Sering setiap pulang sekolah, kami pergi bermain, tanpa pulang dahulu ke rumah masing-masing, bahkan karena terlalu asyik menghabiskan waktu bersama, kami sering lupa untuk sekedar menelefon kepada orang rumah, memberi kabar kalau kami tidak langsung pulang. Orang tua kami yang sudah mengetahui persahabatan kami, biasanya cukup menelpon ke salah satu orang tua yang lain, dan apabila menemukan bahwa anaknya ternyata belum pulang juga, mereka hanya berkata "Oh ya sudah, berarti memang lagi pergi bermain bersama".

Rumahku termasuk salah satu yang sering dijadikan "markas besar" Kalau kami sudah berkumpul berempat, asyik bermain-main di kamar, bercerita yang lucu-lucu, tertawa bersama, papiku sering menengok ke kamar, dan berkomentar "oh, isinya cuma 4 orang ya, oom kira ada sampai 10 orang". Terlalu asyik bercanda, terkadang kami tidak sadar kalau suara kami begitu kerasnya terdengar. Ditambah lagi kami juga membuat peraturan sendiri, yakni tidak boleh membaca buku kalau sedang berkumpul berempat, waktu yang ada hanya boleh dihabiskan dengan bercanda bersama.

Salah satu hal yang tidak akan terlupakan mengenai rumahku, adalah tanjakan palapa yang penuh kenangan. Rumahku terletak di daerah yang belum dilewati angkutan umum, sehingga untuk mencapainya, diperlukan niat dan semangat yang tinggi, apalagi di saat jam-jam pulang sekolah, dimana udara sangat panas dan berdebu, ditambah dengan kondisi jalan yang penuh tanjakan. Perjalanan menuju rumahku seperti menjalani aspal yang tidak berujung, dan tiba di rumahku dengan muka merah, keringat bercucuran, dan kecapekan. Kadang-kadang kami jadi suka berkhayal, kalo gang sempit di sebelah rumahku yang bernama gang cutbrai, adalah jalan tembus menuju jalan kartini (jalan besar di kotaku). Tapi biarpun begitu, tetap saja rumahku termasuk yang paling sering dijadikan tempat berkumpul.

Banyak sekali masa-masa indah yang aku lalui bersama mereka. Dan persahabatan kami terus berlanjut walaupun kami sudah lulus SMP dan melanjutkan di SMA yang berbeda-beda. Bisa dibilang kami tumbuh dewasa bersama. Masa-masa abg yang lebih banyak diisi dengan bersenang-senang, sampai kami mengalami masa pencarian jati diri, dan akhirnya mulai beranjak menuju kedewasaan.

Seorang sahabat, bisa ikut merasakan kebahagiaan kita, tetapi juga selalu bisa merasakan kesedihan kita. Seorang sahabat, selalu menginginkan yang terbaik untuk kita, walaupun awalnya mungkin kita merasa dia tidak mau mengerti kita. Tapi seiring berjalannya waktu, kita akan menyadari, bahwa dia benar-benar tulus memperhatikan kita. Dia akan mengerti ada yang membuat hati kita risau, biarpun kita bilang "tidak ada apa-apa". Dia akan mengerti, bahwa terkadang kita hanya butuh untuk didengarkan, tanpa perlu menanggapi dengan sepatah kata pun. Berbahagialah orang yang bisa mempunyai banyak sahabat, karena itu berarti dia dicintai oleh banyak orang.

Sahabat-sahabatku, aku merindukan kalian.....

Blog Pertamaku

Tadinya aku sama sekali tidak tertarik untuk membuat blog, karena aku berpikir, kisah hidupku tidak untuk dibagikan kepada siapa pun. Dari kecil, aku terbiasa punya diary, dan di situlah kutulis semua kisah hidupku. Hanya untuk pribadi, tidak untuk dibaca oleh siapa pun.

Tapi akhir-akhir ini, aku rajin membaca blog beberapa orang yang dekat denganku, dan dari situ aku mulai berpikir, "asyik juga ya sepertinya punya blog sendiri, bisa berbagi pemikiran dan pengalaman dengan sesama penulis/pembaca blog lainnya".

Tapi tetap aja, aku masih malas untuk membuat blog, karena belum terpikir, apa saja nanti yang mesti aku tulis di situ.

Sampai akhirnya suatu saat aku mengobrol dengan seorang sahabatku, yang akhir-akhir ini sedang keranjingan menulis blog. Begitu mendengar kalau akhir-akhir ini aku memang sedang terpikir untuk membuat blog, dia langsung mendorongku dengan penuh semangat, sehingga akhirnya terciptalah blog ini. Thanks to her.

Dan di sinilah aku akan mulai membagi cerita-ceritaku.........