Jumat, September 12, 2008

Story About My Family

Ayahku, hanya seorang biasa
Kini ia sudah tak bekerja
Di usianya yang menjelang senja
Tak mudah memang menghadapinya
Terlalu diperhatikan membuatnya marah
Ia akan merasa dianggap tidak mampu lagi melakukan apa pun
Kurang diperhatikan, akan membuatnya lebih marah lagi
Ia akan merasa semua orang terlalu sibuk
Sehingga tidak sempat memperhatikannya
Tapi, aku sangat memuja ayahku…

Bundaku, seorang wanita yang bersifat keras
Sangat bertolak belakang dengan ayahku
Terkadang suka berpikiran negatif
Aku suka cape mendengar omelannya
Tapi di balik sifat kerasnya itu
Ia sangat mencintai suami dan anak-anaknya
Terkadang suka berputus asa
Menganggap dirinya belum mengabdikan diri secara maksimal
Terhadap keluarganya ini
Tapi, aku sangat mengagumi sifat bundaku…

Kakak pertamaku, adalah sosok laki-laki yang penyabar
Dari kecil aku paling dimanja olehnya
Aku adalah orang yang paling kehilangan
Saat ia harus pergi merantau karena melanjutkan studynya
Dari kecil aku selalu berpikir
Wanita yang bisa mendapatkannya sangatlah beruntung
Di antara bersaudara, ia orang yang paling sedikit bersuara
Di balik sifat pendiamnya, ia adalah seorang yang kocak dan ramah
Aku suka tak sabar melihatnya terlalu pengalah dalam banyak hal
Tapi, dari kecil aku selalu bangga padanya…

Kakak keduaku, seorang wanita yang keras kepala
Dia tidak pernah mau mendengar nasehatku
Karena baginya, aku selalu hanyalah seorang anak-anak
Tapi dia sering berbagi cerita denganku
Dia punya hobi yang sama denganku, yakni membaca buku
Dari kecil, kami sama-sama rajin mengoleksi buku
Dan itu terus berlanjut hingga kami dewasa
Pengalaman hidup telah membuatnya semakin keras
Terkadang sifat tak mau kalahnya suka membuatku jengkel
Tapi, sebenarnya aku selalu ingin berada di dekatnya...

Kakak ketigaku, adalah seorang laki-laki yang cuek
Dia adalah orang terakhir yang akan kuatir terhadapku
Tapi aku tau, diam-diam dia bangga mempunya adik sepertiku
Dia selalu mendidikku menjadi pribadi yang mandiri
Dia sayangi aku dengan caranya sendiri
Mengingat usia kami yang hanya terpaut 4 tahun
Dia memang teman bermainku yang paling mengasyikan
Memanjat pohon, bermain layangan, bermain kelereng dan banyak lagi
Biarpun dulu aku paling sering bertengkar dengannya
Tapi, aku sangat merindukannya apabila ia tidak ada di rumah...

Mereka adalah keluargaku
Yang mendidik aku dari kecil
Yang sering menegurku karena kesalahan-kesalahanku
Tapi juga tak lupa memujiku saat aku berprestasi
Merekalah yang membuatku menjadi pribadi seperti saat ini
Dan aku sangat mencintai mereka semua…

2 komentar:

Veridiana mengatakan...

Tulisan yang bagus, Jul :)
Salam kangen gua untuk mereka semua.

Julietta Lie mengatakan...

@veridiana
iya, ntar gua sampein :)

gua juga kangen mereka, terutama 2 koko gua yang di batam, jarang banget ketemu sih :(