Minggu, Juni 22, 2008

Hans Christian Andersen

Dari kecil aku menyukai cerita dongeng, bahkan sampai kini telah dewasa pun aku masih menyukai cerita-cerita dongeng. Ada dunia tersendiri yang sangat aku nikmati saat membaca cerita-cerita tersebut. Kepolosan pikiran seorang anak kecil, dan khayalan yang bebas, membentuk suatu pemikiran indah yang penuh fantasi.

Salah satu pengarang buku dongeng favoritku adalah Hans Christian Andersen, penulis cerita-cerita dongeng klasik yang selalu sarat makna. Mungkin kini tak banyak yang mengenalnya, karena sekarang cerita anak-anak lebih banyak diwarnai oleh cerita-cerita komik jepang ataupun cerita-cerita tokoh kartun modern dari dunia barat. Pendongeng yang berasal dari negara Denmark ini telah banyak menghasilkan banyak sekali cerita dongeng yang sangat menghibur. Lahir dari sebuah keluarga miskin, dari seorang ayah yang hanya penjual sepatu dan ibunya yang hanya seorang buruh cuci, tak membuat Andersen kecil menyerah dalam menghadapi pergulatan hidup, hingga akhirnya ia berhasil menjadi seorang penulis ternama, yang mana bukunya telah diterjemahkan ke dalam 147 bahasa dunia. Selalu ada pesan moral yang disampaikan dalam cerita-ceritanya, sehingga menurutku karya-karyanya tak hanya cocok disampaikan kepada anak-anak, tapi juga layak dibaca oleh orang dewasa.

Banyak sekali dulu koleksi buku HC Andersenku, entah itu hanya berupa buku kecil tak bergambar, ataupun buku kumpulan dongeng yang dihiasi dengan gambar-gambar indah. Cerita-ceritanya yang sampai kini masih kuingat, salah satunya adalah The Emperor's New Suit atau Pakaian Baru Kaisar, dimana disampaikan di situ bahwa sifat serakah itu tidak baik dan hanya akan merugikan. Atau cerita lain The Litte Match Seller, tentang seorang gadis penjual korek api yang di akhir hayatnya bermimpi bertemu dengan neneknya. Tak jarang memang cerita Andersen berakhir dengan kesedihan, seperti kisah The Little Mermaid, dimana diceritakan bahwa tak selamanya keinginan seseorang akan berbuah kebahagiaan, terkadang ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar.

Masih banyak sekali kisah-kisah lain yang telah kubaca, dan selalu ada pesan moral yang disampaikan dalam setiap ceritanya. Sayang, saat ini buku-buku karya HC Andersen sangat jarang sekali bisa ditemukan, sehingga sedikit sekali anak sekarang yang mengenalnya. Ah, tapi akan kusimpan cerita-cerita HC Andersen yang masih kuingat, dimana nanti akan kudongengkan apabila aku mempunyai anak-anak nanti, seperti dulu kedua orang tuaku rajin membacakannya untukku setiap malam...

2 komentar:

boysnocry mengatakan...

jadi inget dulu waktu masih kecil, sore menjelang malam ditayangkan oleh TVRI kartun adopsi dogeng-dongeng HCA...btw, aku tidak pernah merasakan didongengkan sewaktu masih kecil, tetapi aku akan mendongengkan anak-anakku kelak kisah-kisah teladan...

Julietta Lie mengatakan...

@boysnocry
iya, dulu memang ada diputer di tvri, cerita2 dongengnya HC Andersen, ngga pernah kelewatan deh dulu pasti selalu nonton :)

btw, mau mendongeng buat anak2nya kelak, keknya memang punya bakat mendongeng ya ;))